Mendengarkan
- Józef Trzebuniak
- 21 Des 2024
- 2 menit membaca
"Ketika salammu sampai kepada telingaku" (Lukas 1:44).

Injil hari ini berbicara tentang mendengarkan secara mendalam.
Di dunia sekarang ini, yang dibanjiri oleh arus kata-kata dan informasi, masih bisakah kita benar-benar mendengarkan? Apakah kita mendengar apa yang orang lain katakan kepada kita? Apakah kita mendengarkan Firman Tuhan? Mendengarkan suara Tuhan sendiri?
Marilah kita berhenti sejenak pada adegan dari Injil hari ini. Dua wanita, Maria dan Elisabet, yang saling mengasihi, bertemu setelah lama berpisah. Mereka mungkin ingin berbagi banyak pikiran dan pengalaman. Namun, bahkan sebelum mereka mulai berbicara, ikatan spiritual yang mendalam terjalin di antara mereka.
Jiwa Maria berbicara kepada jiwa Elisabet. Hanya satu kata sapaan membuat hati kedua ibu berdetak lebih cepat. Kehidupan baru terbangun di bawah hati mereka, ia bergerak. Roh Kudus memenuhi Elisabet, dan dia dipenuhi dengan sukacita dan kegembiraan. Kata-kata berkat bagi manusia dan Tuhan mengalir dari bibirnya.
Betapa banyak yang bisa kita pelajari dari pertemuan luar biasa di pegunungan Yudea ini! Wanita-wanita suci ini tidak berbicara tentang hal-hal sepele, tetapi tentang hal-hal yang paling penting: iman, pengharapan, dan kasih. Percakapan mereka menjadi doa.
Dan bagaimana dengan komunikasi kita - dalam keluarga kita, komunitas kita? Bisakah kita berbicara dengan cinta? Apakah kita membawa sukacita dan penghiburan bagi lawan bicara kita? Atau mungkin, seperti vampir, kita mengisap energi dan keinginan untuk hidup dari mereka?
Lagipula, itu tergantung pada kita apa yang kita bawa kepada sesama kita. Apakah kita membawa mereka kedamaian dan cinta tanpa pamrih? Atau apakah kita berbagi dengan mereka kecemasan, ketakutan, dan masalah kita sendiri?
Jika tidak ada kasih Tuhan dan damai Roh Kudus di dalam hati kita, kita tidak akan dapat menawarkan karunia-karunia ini kepada orang-orang yang kita cintai. Sebaliknya, kita akan mengintensifkan ketakutan dan keputusasaan mereka.
Namun dunia dan keluarga kita sangat menginginkan kata-kata yang baik, kata-kata Kabar Baik, kata-kata Injil yang membawa berkat Tuhan!
Pada musim Natal yang akan datang ini, semoga Anak Yesus, Firman Tuhan, bergerak di dalam kita! Semoga penyembahan yang penuh sukacita kepada Tuhan atas karya-karya-Nya yang agung mengalir dari jiwa kita! Kuduslah nama-Nya! Amin.
Comments