top of page

Jalan rohani

  • Gambar penulis: Józef Trzebuniak
    Józef Trzebuniak
  • 1 hari yang lalu
  • 2 menit membaca

"Lihatlah, Aku mengutus utusan-Ku mendahului Engkau, yang akan mempersiapkan jalan-Mu" (Mt 11:10).


ree

Salah satu orang kudus yang diutus Allah kepada Gereja adalah Santo Yohanes dari Salib. Peringatannya jatuh pada hari ini – 14 Desember, pada Minggu Adven Ketiga – yang disebut Minggu Gaudete. Menurut Santo Yohanes, perjalanan rohani adalah jalan menuju persatuan yang mendalam dengan Allah, yang menuntun melalui pemurnian. Inilah perjalanan rohani yang seharusnya kita lakukan selama masa Adven.

Ungkapan kedewasaan Kristiani adalah melewati tahap-tahap kekeringan dan penderitaan untuk akhirnya menemukan kepenuhan cinta kasih Allah, yang begitu mengasihi umat manusia sehingga Ia mengutus Putra-Nya yang terkasih ke dunia.

Jalan rohani menurut Santo Yohanes dari Salib adalah suatu proses di mana manusia, melalui penerimaan kesulitan, kepercayaan, dan kerendahan hati, menemukan makna kehidupan yang lebih dalam dan persatuan dengan Allah. Sayangnya, penipuan diri sering terjadi dalam perjalanan rohani – ketika kita berpikir bahwa pemikiran, keputusan, dan tindakan kita sendiri selalu benar dan tepat. Dari sinilah muncul juga krisis rohani yang begitu sering terjadi pada generasi masa kini.

Mari kita mendengarkan kata-kata Santo Yohanes dari Salib: "Engkau mencintai, ya Tuhan, kebijaksanaan, Engkau mencintai terang, tetapi di atas semua kegiatan jiwa, Engkau paling mencintai cinta kasih itu sendiri." Semoga kata-kata ini menjadi petunjuk bagi kita dalam perjalanan rohani iman kita.

Menurut mistikus Spanyol ini, musuh-musuh terbesar jiwa kita selama Adven adalah dunia, setan, dan daging. Roh jahat adalah penghasut dan ahli kebohongan serta penipuan di jalan rohani. Meskipun musuhnya begitu kuat, setiap dari kita adalah pahlawan sejati dalam petualangan rohani. Pemimpin dan terang kita harus selalu Allah, iman, cinta kasih, dan harapan dalam Dia.

Santo Yohanes dari Salib mengajak kita hari ini untuk menggunakan akal budi yang diterangi oleh iman dalam perjalanan rohani kita – yaitu Sabda Allah. Ia juga mendesak kita untuk menggunakan bantuan sakramental dalam hal-hal rohani, agar kita menghindari kesalahan dan tidak tersesat dalam hidup.

Karena itu, marilah kita membaca Injil untuk mempersiapkan diri dengan baik bagi perayaan Natal yang akan datang. Semoga Sabda Allah menjadi harta kita, yang akan kita gunakan untuk memperkuat iman, harapan, dan cinta kasih kita. Semoga sakramen-sakramen kudus, terutama Pengakuan Dosa dan Ekaristi, membimbing kita di jalan yang benar menuju penyembuhan batin.

Komentar


  • SoundCloud - Czarny Krąg
  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
  • Black Pinterest Icon
  • Black Instagram Icon

© 2020 by OsedeFlores. 

Zasubskrybuj Aktualizacje

Gratulacje! Zostałeś subskrybentem

bottom of page